Monday, May 28, 2007

PUISI UNTUKNYA

Sore itu kurasa semua berbeda
kulihat wajah manis ada dalam mataku
buat siapapun ingin memiliki

baginya kurasa tak ada gelap
hanya kebahagian dan senyum yang menghias
lukiskan sebuah kesempurnaan hidup

seiring waktu kupahami semua
hanya kerapuhan dan jeritan yang tersisa
terang sudah terlihat dalam wajah manisnya yang semu

andai kubisa jadi sosok sanggahan
kan kuberikan sebuah sanggahan tulus
sanggahan yang akan menemani dalam suka maupun duka

MENANTI SALJU

Kau tahu apa yang kurasa
aneh aku melihatnya
menyenangkan,bingung rasa apa lagi ini
badanku terasa dingin
jantungku berdengung

seiring itu rasa itu semakin nyata
nyaman,damai dan bahagia
saat dia didekatku

kutunggu malam salju
kan kucurahkan semua
kau tau.......? kapan malam itu datang ditanah pertiwi
karena malam itu aku akan menjadi satu dengannya

Friday, May 4, 2007

hatiku berbicara

Dia yang kusayang datang tak terduga
pergipun tak terhenti
waktu yang berlari takkan kembali
tinggalkan goresan dalam tak terjangkau

Semakin lama rasa itu semakin nyata
buat jiwaku semakin membatin
waktu seolah tak hirau akan semua
tinggalkan diriku yang statis dalam kegelapan

hatiku yang mati sedetik bergerak lemah
berikan cahaya isyarat gapai sebuah kata
kata yang jelaskan
"bangkit,bangkit itu semua takdir yang harus dijalani. jangan lagi salahkan dirimu karena kini waktunya kita melihat kedepan"

Saturday, April 28, 2007

MARI BANGKITKAN BANGSA KITA


Indonesiaku yang buram
terhujat dalam diri sendiri
cermin miskinnya kebanggaan diri
kurindu akan bangsaku yang tersenyum
tersenyum puas akan jati dirinya
kini rasa itu mulai terpatri nyata
mengembang dan tumbuh dalam ekspresi anak bangsa
cinta,kreativitas dan waktu
tak tertinggal berikan semangat serukan
"BANGKITKAN INDONESIA BANGKITKAN RUMAH KITA DALAM INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM INDAHNYA KEBANGGAAN BANGSA"

Monday, March 26, 2007

curhat sang kriminal


tuhan apakah ini aku

terpuruk dan terjatuh

bak pecundang yang terbuang



damai tak lagi kurasa

nasip pun enggan memihak

paksa aku jadi sang hitam



merah sudah tanganku

tercemar dosa dan dendam

titik sesal tiada tersirat

cermin hati yang membatu



kriminal orang mendeskripsi ku

wujud bentuk nyata diriku

bentuk yang timbul dari kesenjangan yang tak adil

Saturday, March 24, 2007

curhatan ibu pertiwi


hatiku kian terang
seterang cahaya matahari
gambarkan jiwa yang riang dan bahagia

tak da lagi prasangka
tak ada lagi dengki
tak ada lagi dendam
kini semua menari dalam nikmatnya perdamaian

tanah merah darah anak bangsaku tak lagi ada
hilang dan bersih karena cinta
cinta yang tumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.